Kamis, 17 Juli 2014

Konsepsi (Pembuahan)


Kapan dan bagaimana melakukan tes kehamilan?

Jika Anda sedang menantikan kehamilan, ada banyak hal yang harus Anda persiapkan terlebih dahulu. Selain kesiapan mental, Anda juga perlu mempersiapkan tubuh Anda. Kesehatan dan kehamilan berkaitan erat, sebelum hamil, Anda sebaiknya sehat dulu. Dengan kesehatan yang prima, Anda lebih siap untuk menerima kehadiran calon buah hati di rahim Anda. Pahami juga siklus ovulasi Anda untuk mengetahui kapan Anda sedang dalam masa subur.



Kapan tes kehamilan di lakukan?

Waktu yang paling pas untuk melakukan tes kehamilan bergantung pada jenis tes kehamilan yang Anda lakukan. Apakah tes kehamilan melalui air seni yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah, atau tes kehamilan melalui darah yang harus Anda lakukan dengan bantuan dokter kandungan atau ahli kesuburan.

• Tes kehamilan melalui air seni:

Tes kehamilan menggunakan test pack biasanya bisa dilakukan beberapa hari setelah Anda terlambat datang bulan. Semakin cepat Anda melakukannya, semakin kecil kemungkinan kehamilan Anda tredeteksi. Hal ini karena perubahan hormon pada tubuh belum signifikan. Bisa jadi Anda terlambat datang bulan karena memang siklus Anda terlambat datang. Untuk lebih meyakinkan, Anda dapat mengulang melakukan tes lagi setelah beberapa hari, jika Anda masih terlambat datang bulan.

• Tes kehamilan melalui tes darah:

Pada prinsipnya sama seperti test pack dengan air seni, yaitu mengukur kandungan hormon hCG (human chorionic gonadotrophin) yaitu hormon yang diproduksi plasenta selama masa kehamilan dalam tubuh Anda. Jika test pack melakukannya dengan mengukur kandungan hCG pada air seni, tes darah mengukur kandungan hCG yang ada dalam darah Anda. Cara ini lebih akurat, dan dapat mendeteksi kehamilan Anda secara lebih cepat. Biasanya 6 sampai 8 hari setelah ovulasi/pembuahan. Tentu saja cara ini lebih mahal dan harus dilakukan oleh dokter kandungan atau ahli kesuburan, karena membutuhkan contoh darah Anda untuk diuji.

Sebagian besar wanita lebih memilih melakukan tes kehamilan menggunakan test pack, karena selain lebih murah juga lebih mudah melakukannya.




Melakukan tes kehamilan di rumah

Bagaimana alat ini bekerja

Alat tes kehamilan yang bisa dilakukan di rumah bekerja dengan mengukur keberadaan hormon hCG pada air seni Anda. hCG adalah hormon yang dihasilkan oleh sel plasenta, yang akan muncul pada aliran darah Anda saat telur di rahim Anda dibuahi oleh sperma, kira-kira 6 hari setelah pembuahan terjadi. Setelah beberapa minggu, jumlah hormone ini di dalam tubuh Anda akan terus bertambah, kira-kira mencapai dua kali lipat setiap dua hari.

Bagaimana cara melakukannya

• Sebelum memulai, periksa dulu tanggal kadaluarsa alat yang akan Anda gunakan. Alat yang disimpan di tempat yang hangat dan lembab, tingkat akurasinya akan berkurang. Lebih baik membeli yang baru.
• Untuk hasil terbaik, lakukan di pagi hari begitu bangun tidur, saat ini air seni Anda berada dalam kondisi paling pekat dibandingkan dengan waktu-waktu lain.
• Baca dan ikuti petunjuk yang tertera pada kemasan dengan teliti, karena setiap merk test pack yang berbeda, mungkin cara penggunaannya berbeda pula. Beberapa menginstruksikan meneteskan air seni pada alat, beberapa menginstruksikan Anda langsung buang air seni pada alat tersebut.
• Lihat hasil yang tertera pada alat tes kehamilan, ada yang menggunakan kode warna (biru dan merah muda), ada juga yang menggunakan tanda positif dan negatif untuk menunjukkan hasil tes.
• Jika hasil yang terlihat kurang jelas, mungkin hasilnya menjadi kurang akurat. Dapat terjadi karena alat yang digunakan memang tidak akurat, atau Anda memang belum positif hamil. Ulangi lagi tes setelah beberapa hari. Karena hasil negatif belum tentu Anda tidak hamil, bisa jadi memang pembuahan Anda terjadi lebih lambat dari orang lain.
• Jika hasilnya tetap negative, meskipun Anda masih belum datang bulan setelah seminggu atau lebih, segera hubungi dokter kandungan untuk mengetahui penyebabnya.



Ketika masa persalinan telah lewat dan buah hati telah lahir, memiliki anak lagi kemungkinan besar menjadi hal terakhir yang ada di pikiran Anda. Bila Anda memang merencanakan untuk tidak menambah keturunan dalam waktu dekat, kontrasepsi atau pengontrol kelahiran menjadi hal yang tak terelakkan untuk mencegah kehamilan. Saat ini terdapat beragam jenis kontrasepsi yang bisa Anda pilih.

Metode Alami

Ada beberapa metode alami yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan:


Lactational amenorrhea method (LAM)

Menyusui dapat berfungsi sebagai pengontrol kelahiran karena menstimulir hormon-hormon yang dapat menghentikan proses ovulasi. Metode ini akan efektif bila Anda memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi segera setelah bayi lahir dan sebelum siklus haid kembali, siang dan malam. Jangan membuat jarak waktu lebih dari 4 jam dengan waktu menyusui berikutnya pada siang hari atau 6 jam pada malam hari. Saat Anda mengurangi pemberian ASI dan mulai mengombinasikannya dengan makanan tambahan, maka efektivitas metode LAM juga akan berkurang.

Fertility awareness method (FAM)

Metode ini disebut juga dengan sistem kalender. Dengan mengacu pada siklus menstruasi, maka Anda dapat memperkirakan kapan masa subur akan datang, dan menghindari hubungan seks pada masa itu. Metode ini sebaiknya tidak diterapkan pada seorang wanita dengan siklus haid yang tidak teratur.


Metode Penghalang

Metode ini dilakukan untuk mencegah sperma masuk ke indung telur. Kelebihan metode ini adalah tidak menimbulkan pengaruh terhadap hormon dan produksi ASI.

Kondom

Kondom adalah semacam kantung yang terbuat dari lateks atau polyurethane, yang dipakai pada penis (dalam keadaan ereksi) dan siap menampung sperma. Ada pula kondom yang diperuntukkan bagi wanita, yaitu berupa kantung berlubrikasi yang terbuat dari polyurethane dengan dua cincin fleksibel pada kedua ujungnya. Cara penggunaannya adalah dengan memasukkannya ke dalam vagina. Dari semua jenis alat kontrasepsi, kondom merupakan alat kontrasepsi yang paling praktis, mudah didapat, dan harganya terjangkau, sekaligus melindungi terhadap infeksi menular seksual. Namun, kondom kerap dianggap mengurangi sensasi dalam hubungan seks.

Diafragma

Diafragma terbuat dari karet atau silikon yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menutupi leher rahim. Diafragma harus diletakkan dengan tepat dan dicopot 6 jam setelah berhubungan seks. Diafragma dapat dicuci dan digunakan lagi selama 1 hingga 2 tahun. Penggunaan diafragma tidak semudah kondom, Anda mungkin membutuhkan bantuan dokter atau bidan agar peletakkannya benar-benar tepat.


Metode Hormonal

Metode ini menggunakan hormon sintetis untuk menghentikan proses ovulasi. Terdapat 2 jenis, yaitu bagi wanita yang tidak menyusui dan bagi wanita yang menyusui. Karenanya bagi ibu menyusui, metode ini tetap dapat disarankan karena tidak mengurangi kuantitas dan kualitas ASI.

Pil KB

Pil KB untuk wanita yang tidak menyusui adalah kontrasepsi oral yang mengandung dua hormon sintetis, yaitu estrogen dan progesteron, sedangkan pil KB untuk wanita yang menyusui tidak mengandung estrogen. Pil ini bekerja dengan mencegah ovarium mengeluarkan sel telur dan mengentalkan cairan serviks untuk menghambat pergerakan sperma ke dalam rahim. Tingkat efektivitas dari mengonsumsi pil ini terbilang sangat tinggi. Namun, kekurangannya, dengan penambahan hormon, maka bisa menimbulkan efek samping seperti sakit kepala, mual, dan penambahan berat badan. Pil KB juga tidak boleh diambil oleh wanita yang memiliki gangguan kesehatan seperti diabetes, penyakit liver, dan penyakit jantung karena akan meningkatkan risiko komplikasi penyakit tersebut.

Implan

Kontrasepsi ini berupa batang kecil seukuran korek api dan terbuat dari plastik lentur, yang ditempatkan di bawah lapisan kulit pada bagian lengan atas wanita. Setelah ditempatkan, hormon progesteron akan terus menerus dilepaskan ke dalam tubuh selama 3 tahun. Keunggulannya adalah penggunaan yang praktis dengan biaya terjangkau. Sementara efek samping yang timbul pada beberapa wanita antara lain sakit kepala, jerawat, dan membuat menstruasi tidak teratur atau bahkan berhenti. Karena implan hanya mengandung progesterone saja, maka metode ini dapat dipilih oleh wanita yang menyusui.

Injeksi

Kontrasepsi injeksi dilakukan dengan cara menyuntikkan hormon progesteron untuk mencegah kehamilan setiap tiga bulan sekali. Jenis ini dapat digunakan oleh wanita menyusui. Kontrasepsi injeksi lain adalah terdiri dari hormon estrogen dan progesteron, jadi jenis kontrasepsi injeksi ini tidak disarankan untuk wanita menyusui. Efektivitasnya setara dengan pil KB dan implan, namun kekurangannya, Anda tidak dapat menghindar dari PMS.


Spiral (Intrauterine Device/IUD)

Alat kontrasepsi kecil berbentuk T yang terbuat dari plastik lentur ini ditempatkan di dalam rahim. Terdiri dari 2 jenis, yaitu dengan lilitan tembaga yang dapat digunakan selama 10 tahun, dan dengan silinder berisi progestogen di sekeliling batang yang dapat digunakan selama 5 tahun. Spiral bekerja dengan cara mempengaruhi gerakan dan kelangsungan hidup sperma di dalam rahim sehingga tidak dapat membuahi sel telur, dan juga mengubah lapisan rahim (endometrium) sehingga tidak mendukung perkembangan embrio. Keunggulan spiral adalah bersifat jangka panjang dan kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah Anda melepaskannya. Risiko kecil dari pemasangan spiral adalah terjadinya infeksi dan juga sejumlah efek samping seperti vagina menjadi kering, menstruasi tidak teratur, sakit kepala, mual, dan jerawat. Proses pemasangannya disarankan dilakukan saat haid untuk mengurangi rasa nyaman saat pemasangan (walaupun pemasangan pada saat tidak haid tetap dapat dilakukan).


Metode Sterilisasi

Jika Anda dan pasangan memang benar-benar sudah yakin tidak ingin memiliki keturunan lagi, maka jenis kontrasepsi ini adalah pilihan yang paling tepat karena bersifat permanen. Sterilisasi tidak berpengaruh terhadap hormon, produksi ASI, dan hasrat seksual. Meski demikian, metode ini tidak memberikan perlindungan terhadap PMS.

Vasektomi

Vasektomi adalah prosedur operasi yang aman dan efektif untuk membuat pria steril. Dua buah saluran berbentuk pipa (vas deferens) yang mengalirkan sperma dari testis ke skrotum ditutup sehingga tidak akan ada sperma yang keluar. Pria yang divasektomi tetap dapat melakukan hubungan seks dan ejakulasi, tetapi karena air maninya tidak mengandung sperma, maka sel telur tidak dapat dibuahi.

Tubektomi

Dalam prosedur operasi ini, wanita akan dibuat menjadi steril dengan menutup tuba falopi sehingga sel telur tidak keluar dan bertemu dengan sperma. Tubektomi dapat dilakukan pada saat persalinan jika Anda menjalani operasi caesar atau dalam kurun waktu 48 jam jika Anda melahirkan secara normal. Atau, Anda harus menunggu selama 4 hingga 6 minggu setelah melahirkan.

Sehat dulu, hamil Kemudian
Mempersiapkan tubuh yang sehat saat merencanakan kehamilan, tidak rumit kok. Jalankan pola hidup sehat dengan rileks dan siapkan mental menuju kehidupan baru sebagai ibu.  Bagi suami, pola hidup sehat akan meningkatkan kualitas sperma sebagai modal konsepsi.
Bila Ibu dan suami Ibu sudah menerapkannya, kehamilan yang diharapkan akan lebih mudah terjadi.

Ubah gaya hidup
Sebelum Ibu merencanakan kehamilan, buat ‘check list’ mengenai hal-hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
  • Pantau Berat Badan. Berat tubuh berlebih atau kurang dapat mempengaruhi kesuburan Ibu. Lakukan olah raga teratur dan makan makanan bergizi seimbang untuk menjaga berat badan (kurangi makanan olahan dan makanan tinggi lemak dan gula).
  • Perlukah Suplemen? Jika Ibu mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, mungkin Ibu tidak memerlukan vitamin tambahan. Tetapi jika Ibu membutuhkan suplemen, pastikan suplemen tersebut cocok untuk wanita yang sedang merencanakan kehamilan. Karena suplemen vitamin umum seringkali mengandung Vitamin A yang justru dapat membahayakan dalam dosis yang terlalu tinggi.
  • Asam Folat. Bila selama ini Ibu kurang mengkonsumsi makanan yang mengandung Asam folat, mulai sekarang sertakan sereal yang dicampur buah atau sayuran sebagai salah satu menu sarapan pagi. Asam folat penting untuk mencegah bayi lahir dengan cacat seperti, keretakan pada tulang belakang. Bila sulit memenuhi kebutuhan 400 mikrogram asam folat setiap hari, maka Ibu disarankan mengkonsumsi suplemen asam folat sedikitnya sampai minggu ke 12 kehamilan.
  • Penggunaan Obat. Konsultasikan penggunaan obat bila Ibu sedang merencanakan kehamilan. Karena beberapa obat dapat menurunkan tingkat kesuburan Ibu. Begitu juga bila Ibu baru-baru ini menggunakan alat kontrasepsi seperti IUD, Depro-Provera atau Norplant, atau telah disterilisasi. Jika baru-baru ini Ibu mengkonsumsi pil, biarkan tubuh menyesuaikan diri dulu selama beberapa bulan sebelum Ibu merencanakan kehamilan. Jangan lupa untuk berkonsultansi dengan dokter Ibu.
  • Hindari stress. Gaya hidup modern seringkali membuat stress. Tubuh dan pikiran yang rileks akan memperbesar kesempatan terjadinya konsepsi.

Libatkan Suami

Selain Ibu, pola hidup sehat juga ‘wajib’ dilakukan oleh suami Ibu. Jadi, libatkan suami agar kehamilan sehat yang diharapkan lebih mudah terwujud.
  • Kurangi minuman berkafein.
  • Hindari Stress.
  • Jauhi lingkungan kerja yang berbahaya. Beberapa bahan kimia dapat mempengaruhi kualitas sperma.
  • Gunakan celana dalam yang longgar, berbahan katun, dan tidak terlalu ketat agar testis tidak terganggu.
  • Makanan dan minuman sehat yang mengandung vitamin dan mineral, termasuk Vitamin C – ini penting untuk menghasilkan sperma yang sehat. Dorong suami untuk makan makanan dengan kandungan Zinc tinggi seperti makanan laut, daging, telur, dan roti gandum, yang baik untuk kesuburan.
Tetap Rileks 

Tubuh yang rileks dan pikiran yang tenang penting bagi Ibu yang merencanakan kehamilan. Jangan selalu mengasosiasikan seks sebagai usaha untuk mendapatkan bayi. Hal itu akan menumpuk tekanan bagi Ibu dan suami.

Lakukan dan nikmati semuanya tanpa tekanan. Hubungan seksual yang dilakukan dengan rileks tentu akan lebih nyaman.
 


Memahami siklus ovulasi penting bagi Ibu yang merencanakan kehamilan. Informasi berikut dapat memberikan gambaran mengenai waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seksual dan tetap menjaga spontanitas kehidupan seksual. Sangat penting untuk tetap menikmati kehidupan seksual Ibu dengan nyaman dan penuh cinta.

Cari tahu siklus ovulasi Ibu
Ovulasi atau proses keluarnya sel telur dari indung telur, tidak sama bagi setiap perempuan. Mengenali kapan ovulasi terjadi akan membantu Ibu mengetahui bila Ibu sedang dalam masa subur.

  • Masa subur saat ovulasi. Bila masa haid Ibu terjadi setiap 23 sampai 35 hari, maka ovulasi terjadi kira-kira dua minggu sebelum waktu haid Ibu. Meskipun hal ini bervariasi pada tiap perempuan, namun sebagian besar perempuan memiliki siklus 28 hari dan berovulasi di sekitar hari ke 14.
  • Tanda-tanda ovulasi. Lendir vagina Ibu meningkat dan menjadi lebih lengket, seperti putih telur.
  • Mencatat suhu tubuh. Ovulasi juga bisa ditandai dengan meningkatnya suhu tubuh Ibu. Ibu perlu  mencatatnya pada waktu yang sama setiap pagi, sebelum minum, makan atau bangun dari tempat tidur.
  • Gunakan alat khusus . Untuk  mengetahui terjadinya ovulasi, Ibu bisa menggunakan test pack kesuburan, untuk menguji urin seperti pada uji kehamilan (alat ini bisa dibeli di apotek atau supermarket besar).
  • Hubungan seksual teratur selama masa subur. Bila Ibu merasa sedang berada dalam masa subur atau ovulasi, ini adalah waktu yang tepat untuk sering melakukan hubungan seksual. Hal ini akan meningkatkan kesempatan Ibu untuk hamil. Karena sperma dapat bertahan hingga 7 hari, berarti lebih banyak kemungkinan untuk membuahi sel telur.

Ingin tahu lebih banyak?

Bila Ibu merasakan tanda-tanda kehamilan namun Ibu  belum yakin, sebaiknya Ibu pelajari lebih jelas tanda-tanda awal kehamilan. Atau konsultasikan pada dokter.

Apa saya hamil?


Tanda awal kehamilan seringkali mengecoh karena mirip tanda-tanda haid, seperti payudara terasa membengkak, timbul flek, dan rasa kram di perut. Jika Anda tidak segera mengetahuinya dengan pasti, dapat saja Anda tidak mengubah kebiasaan sehari-hari yang bisa membahayakan kehamilan Anda. Sebenarnya, apa saja tanda-tanda awal kehamilan? Semoga penjelasan di bawah ini dapat membantu Anda memahami lebih banyak dan bisa mempersiapkan diri lebih baik untuk menyambut si Kecil.

1. Terlambat haid


Terlambat haid merupakan tanda awal kehamilan paling jelas dan umum. Jika Anda biasa mendapatkan menstruasi secara teratur, keterlambatan haid lebih dari seminggu harus dicermati, cobalah untuk melakukan tes uji kehamilan. Tes uji kehamilan ini dapat Anda lakukan menggunakan alat yang dijual bebas di apotek atau supermarket. Akan tetapi, bagi Anda yang memang sering mendapatkan haid tidak teratur, bisa jadi keterlambatan ini akibat stress, pola makan atau terlalu lelah. Namun tidak ada salahnya juga untuk rutin melakukan tes kehamilan jika Anda terlambat mendapatkan haid untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Morning Sickness


Morning sickness adalah perasaan tidak nyaman pada pagi hari, gejala ini dialami oleh sebagian besar ibu hamil. Penyebabnya adalah perubahan hormone dalam darah yang mengakibatkan pedih pada lapisan perut dan menimbulkan rasa mual. Rasa mual ini biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan dan akan menghilang sejalan dengan pertambahan usia kehamilan. meskipun dinamakan morning sickness, pada kenyataannya mual dan muntah dapat terjadi pada siang dan malam hari. Bagaimana tips mengatasinya? Baca lebih banyak tentang morning sickness di sini…

3. Sering Buang Air Kecil


Saat hamil, terjadi perubahan hormone dalam darah yang menyebabkan sirkulasi darah dalam tubuh meningkat. Hal ini menyebabkan ginjal bekerja lebih keras sehingga memproduksi air seni lebih banyak. Semakin besar kehamilan, semakin besar pula ukuran janin, sehingga menekan organ-organ di dalam tubuh Anda, termasuk kandung kemih. Akibatnya kapasitas kandung kemih menjadi lebih sempit sehingga lebih cepat penuh dan membuat Anda lebih sering ingin buang air kecil. Akan tetapi, sering buang air kecil bukanlah sesuatu yang membahayakan, jadi Anda tidak perlu khawatir. Jangan mengurangi konsumsi air agar Anda tidak dehidrasi.

4. Mudah lelah


Gampang merasa lelah saat hamil diakibatkan oleh meingkatnya kadar hormone progesterone dalam tubuh. Hormone progesterone adalah depresan alami bagi system syaraf pusat yang menyebabkan Anda mudah merasa mengantuk. Selain itu pada trimester pertama ini tubuh akan bekerja jauh lebih keras memompa hormone dan memproduksi lebih banyak darah agar nutrisi janin terpenuhi. Rasa khawatir juga turut mengambil peran dalam menyerap energi Anda saat hamil. Perbanyak waktu istirahat dan konsumsi makanan bergizi. Menambah pengetahuan seputar kehamilan dapat membantu mengurangi kekhawatiran, Anda dapat bertanya langsung kepada tim careline Club Nutricia untuk informasi lebih lengkap tentang kehamilan.

5. Rasa Aneh di Mulut


Perubahan hormone saat hamil juga mempengaruhi indra perasa dan penciuman Anda. Kadang muncul rasa aneh seperti rasa logam dalam mulut. Perubahan ini membuat Anda tidak suka makanan tertentu dan hanya mau makan makanan tertentu pula. Akali perubahan selera makan ini dengan mengkonsumsi makanan dalam porsi yang kecil namun lebih sering. Ini penting agar Anda dan janin dalam kandungan tetap mendapatkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh sehat.

6. Payudara Berubah


Perubahan paling nyata saat hamil adalah perubahan fisik. Salah satu tanda awal kehamilan yang paling umum adalah perubahan pada payudara Anda. Selain ukurannya yang menjadi lebih besar, payudara terasa lebih berat, sakit atau nyeri bila dipegang. Selain itu, areola atau daerah kecokelatan di sekitar puting payudara, akan makin menghitam dan melebar. Perubahan ini akibat meningkatnya produksi hormon esterogen dan progesterone, juga sebagai persiapan untuk memproduksi ASI bagi si Kecil nanti.

7. Kram perut & bercak merah muda


Antara minggu ke 3 dan ke 4 kehamilan, Anda akan mengalami flek yang diakibatkan oleh tertanamnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim (implantasi). Darah dilepas saat telur yang dibuahi melekatkan diri ke dinding rahim. Flek ini juga diiringi oleh kram perut sehingga kadang salah dimengerti sebagai haid. Bagaimana cara membedakannya dengan darah haid? Flek yang terjadi di masa awal kehamilan berwarna lebih muda dan lebih sedikit daripada darah haid, selain itu jika dicermati terjadi lebih awal dari jadwal haid Anda. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat membaca uraian dari konsultan kandungan Club Nutricia mengenai berwarna merah muda di sini…

8. Lakukan Uji Kehamilan


Bila Anda sudah mengalami dan mengenali tanda-tanda awal kehamilan seperti di atas namun belum merasa yakin, langkah selanjutnya sebelum memeriksakan diri dan memastikan kehamilan pada dokter kandungan adalah dengan melakukan tes uji kehamilan di rumah dari sejak hari pertama Ibu terlambat haid. Alat ini biasanya digunakan dengan meneteskan air seni pertama yang keluar setelah bangun tidur di pagi hari. Pada saat hamil, terjadi peningkatan hormone HCG (Human chorionic Gonadotrophin). Selain dalam darah, peningkatan hormon ini juga terjadi pada saluran air kencing. Karenanya tes kehamilan menggunakan alat dilakukan melalui media air seni, hal ini dilakukan untuk mengukur terjadinya peningkatan kadar hormon HCG tersebut. Alat tes uji kehamilan ini bisa Anda beli secara bebas di apotek atau supermarket.

Tidak ada komentar:

TUGAS PSIKOLOG PENDIDIKAN SEMSESTER 3

  1.     SINOPSIS FILM NEGERI 5 MENARA Film di adaptasi dari novel karya A. Fuadi tayang di  Netflix  mulai 14 Juli 2022. Film ini tayang...