saya
menggunakan warna dasar coklat yang melambangkan tanah, tanah memiliki begitu
banyak arti, manfaat, kelebihan positif dari segi manapun. Kemudian untuk motif
saya mengunakan akar Mangrove karena memiliki filosofi akar kuat dan saling terhubung antara
tumbuhan induk satu dengan tumbuhan induk lainnya, membentuk jalinan dan rumpun
akar yang mampu menahan ombak sehingga kawasan pesisir terhindar dari bahaya
erosi kemudian saya kombinasi dengan ombak laut Ombak itu aspek
pantai yang paling menginspirasi dan kuat. Menyaksikan matahari terbenam di
balik gelombang yang menari akan membuatmu takjub. Ombak menginspirasi bukan
karena mereka naik dan turun, tetapi karena setiap kali mereka jatuh, mereka
tidak pernah gagal untuk bangkit kembali." - Josh Billings
dan saya tambahkan salah satu jenis rumput laut. Rumput laut atau yang biasa
disebut dengan seaweed merupakan tanaman makro alga yang hidup di laut yang
tidak memiliki akar, batang dan daun sejati dan pada umummnya hidup di dasar perairan. Memiliki Filosofi sebuah konsep yang
menggambarkan sikap hidup dan pandangan hidup yang lembut dan mengalir, seperti
rumput laut yang bergerak-gerak mengikuti aliran air. Filosofi ini
mempromosikan fleksibilitas, adaptasi, dan kepekaan terhadap lingkungan dan
situasi sekitar.
Untuk
Teknik pewarnaan yang saya gunakan yaitu dengan alat dan metode yang sederhana,
pada Teknik pewarnaan dasar saya menggunakan metode scumbling dengan alat
spidol warna, tujuannya untuk membedaan warna motif dengan kainnya. Kemudian
utuk metode pewarnaan motif”nya saya menggunakan spidol untuk penebalan agar
warna lebih timbul, pilihan warna yg di gunakan masih warna yang soft tidak
terlalu kontras dan sesuai dengan warna pada dunia nyata. Sedangkan alatnya ada
pensil, spidol, dan tisu.
Sedangkan
inspirasi saya mencari beberapa refrensi
hasil laut, biota laut semua nya dan hasilnya saya menggabungkan hasil
dari refrensi yang lebih sederhana dari
karya saya sebelumnya, Untuk filosofi saya ambil secara umum agar mudah
dijelaskan dan dipahami karena memang semua orang sudah sering mendengarnya.
Semua
karya saya asli buatan sendiri karena anka-anak saya lah yang selalu menemani
proses membuatnya. Harapan semoga hasil karya saya memberi manfaat buat
Cilacap.
Batik yang saya buat ini mengambil warna dasar biru
karena Filosofi Warna Biru itu memiliki Arti
lambang kepercayaan dan kesetiaan. Warna biru memiliki efek menenangkan
dan relaksasi bagi jiwa yang
melihatnya. Arti warna biru juga memberikan efek kedamaian dan menciptakan rasa percaya diri juga aman. Kita biasa mengasosiasikan warna biru dengan warna air (air laut) dan langit yang merupakan
simbol kebebasan dan ketenangan.
Kemudian saya tambahkan motif trumbu karang, yang
memiiki filosofi suatu kelebihan atau keindahan tidak selalu untuk dipamerkan. Terkadang
menyimpannya sebagai privasi jauh lebih penting, sehingga tak rentan rusak.
Walaupun terkikis oleh air, namun tetap menunjukkan keindahan dan bermanfaat
untuk sekelilingnya.
Saya
juga menambahkan motif bunga Wijaya Kusuma dengar pilihan warna yang soft dan
daunnya. Fakta unik Wijaya Kusuma adalah salah satu tanaman yang memiliki
bunga sangat harum dan mekar hanya dalam waktu yang sangat singkat. Jadi, maknanya
adalah kemenangan mutlak yang dimiliki seorang raja. wijaya kusuma merupakan
tanaman pembawa rezeki bagi pemilik bunga tersebut. Dan juga Merupakan lambang
Wahyu Negara pada saat masih berbentuk kerajaan. Wijayakusuma menjadi nama pengenal
khas dan merupakan lambang hidup daerah dan tumbuh di Cilacap saja (bunga
gaib).
Bunga wijaya kusuma berwarna putih hingga merah
muda dan memiliki daun pipih memanjang warna hijau. Diatas daun Wijaya Kusuma
saya tambahkan juga satu jenis tanaman rumput laut. Tumbuhan laut yang banyak
jenis macamnya tapi semua rumput laut itu walau pun mereka berbeda mereka tetep
sama dalam satu jenis yaitu “seaweed” yang memiliki perbeda dengan tumbuhan
lainnya di muka bumi.
Untuk
Teknik pewarnaan yang saya gunakan alat dan metode yang sederhana, pada Teknik
pewarnaan dasar saya menggunakan metode scumbling dengan alat spidol warna,
tujuannya untuk membedaan warna motif dengan kainnya. Kemudian utuk metode
pewarnaan motif”nya saya menggunakan degradasi dengan pilihan warna yg soft tdr
terllu kontras dan sesuai dengan warna bunga pada dunia nyata. Sedangkan
alatnya ada pensil, crayon, kuas, tisu, dan cotton buds.
Sedangkan
inspirasi saya mencari beberapa refrensi bentuk-bentuk bunga Wijaya Kusuma,
hasil laut, biota laut semua nya dan hasilnya saya menggabungkan hasil dari
refrensi yang saya lihat sekilas dari brouser. Untuk filosofi saya ambil secara
umum agar mudah dijelaskan dan dipahami karena memang semua orang sudah sering
mendengarnya.