Kamis, 17 Juli 2014

Keluhan masa hamil


MENGENAL PLACENTA PREVIA

Di dalam rahim ibu hamil terdapat plasenta atau dikenal dengan sebutan ari-ari. Organ ini berfungsi menyalurkan nutrisi dan oksigen ke janin, memproduksi hormon-hormon kehamilan, mengangkut zat-zat tidak berguna dari tubuh janin untuk dibuang melalui urin dan feses ibu, dan sebagai perlindungan dari benturan atau penyakit yang mengancam janin.

Dalam keadaan normal, plasenta bisa juga tertanam di area bawah rahim dan menyebabkan jalan lahir bayi terhalang. Kondisi inilah yang disebut dengan placenta previa. Berdasarkan lokasi tertanamnya plasenta, ada 3 macam placenta previa, yaitu plasenta yang total menutupi jalan lahir (placenta previa totalis), plasenta yang menutupi sebagian jalan lahir (placenta previa partialis), dan plasenta yang hanya tumbuh di sekitar pinggiran dari bagian bawah rahim.

Placenta previa biasanya terdeteksi melalui pemeriksaan USG. Hasil yang lebih akurat akan diperoleh melalui USG transvaginal (melalui vagina). Ibu hamil dinyatakan positif mengalami placenta previa jika terdeteksi ada plasenta yang tumbuh di bawah rahim pada usia kehamilan lebih dari 20 minggu.


Gejala
 

  • Terjadi pendarahan vagina di trimester kedua kehamilan. Pendarahan bisa sedikit, bisa juga banyak, dengan warna darah merah terang. Umumnya tanpa disertai rasa sakit.
  • Kelainan posisi janin dalam rahim, seperti melintang atau sungsang.
  • Bentuk rahim tidak normal atau ada guratan di lapisan rahim.
  • Pernah melakukan operasi rahim.
  • Pernah mengalami placenta pravia pada kehamilan sebelumnya.

Fakto-faktor Pemicu
 

  • Kehamilan di atas usia 35 tahun karena keadaan rahim sudah mulai kurang subur.
  • Mengandung bayi kembar atau pernah melahirkan lebih dari satu bayi.
  • Bagian kepala janin tidak bisa masuk ke rongga panggul.

Dampak yang Ditimbulkan
 

  • Ibu hamil bisa mengalami pendarahan hebat. Bila pendarahan tidak dihentikan, maka akan mengancam nyawa ibu.
  • Pendarahan hebat juga akan memaksa ibu hamil untuk segera melahirkan dengan operasi caesar sebelum waktunya. Akibatnya, bayi pun lahir prematur.

Langkah-langkah Penanganan
 

  • Placenta pravia tanpa disertai pendarahan:- Hindari aktivitas berat dan hubungan seksual.
    - Dokter akan berusaha mempertahankan kehamilan hingga janin cukup waktu untuk dilahirkan.
  • Placenta pravia disertai pendarahan:
    -Segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dokter. Dokter akan berupaya mengatasi pendarahan dan dan mengantisipasi kelahiran prematur.
    -Apabila Anda hanya mengalami sedikit pendarahan, biasanya dokter hanya akan menyuruh Anda beristirahat total di tempat tidur selama beberapa hari.
    -Bila pendarahan sudah tergolong berat, Anda perlu melakukan transfusi darah yang hilang. Dokter juga mungkin akan memberi kortikosteroid untuk mempercepat perkembangan paru-paru bayi.
    -Jika pendarahan tidak dapat diatasi, maka dokter akan segera melakukan operasi caesar besar kemungkinan bayi Anda lahir prematur.


Hingga kini, belum ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya placenta pravia. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memeriksakan kandungan secara rutin dan beristirahat yang cukup. Konsultasikan pada dokter mengenai langkah-langkah awal yang harus dilakukan apabila terjadi pendarahan

Menunggu bayi Ibu menendang?

Banyak yang mengira kalau tendangan bayi dalam kandungan akan tampak seperti tonjolan pada perut. Ternyata tidak juga. Terkadang kalau diraba memang terasa seperti ada tonjolan. Tapi karena di usia 16 minggu bayi Ibu masih terlalu kecil dan ruang geraknya masih luas,  gerakannya kadang tidak teraba. Mungkin karena gerakannya tidak selalu membentur dinding perut.

Saking halusnya gerakan, seringkali saya atau Ibu sendiri pasti tidak sadar bahwa bayi bergerak.

Menanti gerakan pertama

Merasakan gerakan bayi pertama kali, rasanya sangat menakjubkan! Bagaimana tidak, itu bukti nyata kalau bayi dalam tubuh Ibu tumbuh sehat. Tapi, tiap kehamilan bisa berbeda. Walau pun umumnya bayi mulai bisa bergerak pada usia 16-20 minggu, mungkin saja bu tidak dapat memastikan kapan Ibu bisa merasakan gerakan bayi dalam kandungan.
Si Kecil Makin Lincah Bergerak
 

  • Kehamilan 24-28 Minggu: Di minggu ini, ruang gerak bayi masih luas. Ia bisa bergerak sesuka hati. Jangan salah, suara keras dari luar bisa membuat Ia ‘melompat’. Menjelang usia 28 minggu, Ibu sudah bisa tahu mana gerakan kaki, lutut atau badannya. Bahkan Ibu bisa merasakan ia sedang cegukan.,/p>
  • Kehamilan 29 minggu :  pada usia ini ruang di dalam rahim Ibu menjadi lebih sempit karena ukuran bayi bertambah. Gerakan bayi Ibu juga makin terbatas. Tapi, sekali bergerak akan terasa kuat.
  • Kehamilan 32 minggu:  Makin tumbuh besar, bayi Ibu makin aktif walau ruang geraknya makin sempit. Memang, gerakannya yang kuat membuat Ibu sedikit tidak nyaman, apalagi kalau tendangannya mengenai rusuk Ibu.
  • Kehamilan 36-40 minggu:  Ibu pasti bertanya kenapa si bayi jarang menendang. Di akhir  masa kehamilan gerakan bayi memang mulai berkurang. Tidak perlu cemas. Yang penting Ibu masih merasakan bayi bergerak. Sepuluh gerakan dalam  waktu 24 jam masih normal.
Berapa Banyak Gerakannya?

Sebenarnya, bayi Ibu  bergerak setiap saat. Namun, hanya beberapa gerakan yang cukup kuat yang bisa Ibu rasakan. Biasanya Ibu bisa merasakan gerakan kira-kira 10 kali dalam 12 jam. Kalau bayi Ibu bergerak berlebihan,  atau gerakannya membuat Ibu kesakitan, Ibu perlu tanyakan ke dokter.  Begitu juga sebaliknya bila gerakannya kurang.


Infeksi toksoplasma

Toksoplasma adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Walaupun infeksi ini biasanya hanya menyebabkan gejala-gejala yang ringan pada orang-orang dengan sistem kekekebalan tubuh yang baik, namun hal ini dapat membahayakan para wanita yang sedang mengandung, terutama pada janin.

Selama ini persepsi yang berkembang di masyarakat bahwa kucing merupakan satu-satunya hewan yang menyebarkan penyakit toksoplasma adalah tidak benar. Parasit toksoplasma juga dapat menjangkiti dan terbawa oleh manusia dan hewan lain seperti anjing, kambing, babi, burung dan kelinci.

Untuk mengetahui bahwa Anda terkena infeksi toksoplasma atau tidak, dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Bila seseorang terserang parasit ini, antibodi Immunoglobulin M (IgM) dalam darah akan meningkat empat kali lebih tinggi dari pemeriksaan–pemeriksaan sebelumnya, yang menunjukkan bahwa infeksi sudah aktif didalam tubuh.

Jika orang yang terinfeksi parasit toksoplasma memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maka parasit ini dalam kondisi tidak aktif, namun bila kondisi daya tahan tubuh melemah, infeksi ini akan menjadi aktif. Inilah mengapa seseorang yang telah dinyatakan terinfeksi toxoplasma, belum tentu menunjukkan gejala-gejala infeksi.



Kemungkinan toksoplasma menjangkiti Ibu dan janin

Akibat dari toksoplasma lebih dapat dirasakan oleh ibu hamil dari pada wanita yang sedang tidak mengandung maupun laki-laki. Bila Anda sedang mengandung dan terjangkit toksoplasma, besar kemungkinan bayi Anda mengalami cacat atau Anda mengalami keguguran.

Risiko bayi Anda tertular infeksi toksoplasma semakin meningkat seiring dengan usia kandungan. Jika Anda terinfeksi parasit toksoplasma pada usia trimester pertama kehamilan, maka resiko bayi tertular sebesar 15%, pada trimester ke dua sebesar 30%, dan 60% pada trimester ke tiga. Walaupun kemungkinan tingkat penularan pada akhir semester sangat besar, namun jika janin telah terinfeksi dari awal trimester kehamilan, infeksi akan semakin parah dan kemungkinan bisa terbawa seumur hidup.

Resiko penularan semakin rendah bila Anda terinfeksi beberapa bulan sebelum memasuki masa kehamilan. Para ahli kesehatan menyarankan, Jika Anda mengetahui bahwa infeksi sudah terdapat pada tubuh, tunggulah selama enam bulan sebelum memutuskan untuk hamil, ketika infeksi sudah ditangani.



Penyebaran infeksi toksoplasma

Hampir setengah dari penyebab infeksi toksoplasma adalah karena mengonsumsi daging mentah atau setengah matang, namun Anda juga dapat terinfeksi dari makanan yang terkontaminasi dan belum dibersihkan, minum air dengan kontaminasi parasit toksoplasma, atau menyentuh tanah, kotoran kucing, atau daging yang sudah terkontaminasi kemudian menyentuh mata, hidung atau mulut.

Parasit toksoplasma tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia, kecuali penularan dari ibu kepada janin yang sedang dikandungnya, atau dari transfusi darah dan organ tubuh yang terinfeksi parasit ini.



Apakah kucing penyebar parasit toksoplasma?

Kucing bukanlah satu-satunya penyebar toksoplasma. Tetapi, bila Anda memelihara kucing di rumah, sebaiknya lakukan tindakan pencegahan penyebaran tokso dengan teliti. Karena secara alami didalam usus kucing parasit tokso berkembang biak. Telur-telur tokso yang berjumlah jutaan akan keluar bersama tinja kucing, jumlahnya bisa mencapai 10 juta telur sehari. Jika telur tertelan oleh kita, ia akan tumbuh dan berkembang biak, lalu masuk ke jaringan otak, jantung, dan otot lalu berkembang menjadi kista.

Telur parasit tokso dapat bertahan sampai 24 jam atau lebih, namun bisa sampai berbulan-bulan terutama di tanah yang lembap. Tanah yang tercemar oleh kotoran kucing dan mengandung parasit toksoplasma, menularkan infeksi pada binatang lain, seperti tikus, atau kambing yang memakan rumput. Anak-anak yang biasa bermain di tanah pun dapat terinfeksi, bila tanah tersebut tercemar kotoran kucing yang telah terinfeksi tokso.

Tips terhindar parasit tokso untuk ibu hamil yang memiliki kucing di rumah:

1. Minta orang lain untuk membersihkan boks kotoran kucing, dan lakukan setiap hari. Langkah ini akan mengurangi risiko penularan, karena parasit tokso akan mati setelah 24 jam pada suhu udara luar. Bila Anda terpaksa melakukannya, gunakan sarung tangan sekali pakai dan masker, lalu segera cuci tangan dengan sabun antiseptik.
2. Agar kucing terhindar dari infeksi saat Anda sedang hamil, berikan hanya makanan khusus kucing yang dijual di swalayan, atau makanan yang sudah dimasak dengan matang.
3. Pastikan kucing hidup hanya didalam rumah, agar ia tidak menangkap tikus ataupun burung untuk dimangsa. Hati-hati, bahkan kucing rumahpun dapat memangsa tikus, jika ini terjadi, mandikan kucing dengan segera.
4. Jangan biarkan kucing berada di dapur atau meja makan.
5. Meskipun parasit ini tidak hidup pada bulu kucing, selalu cuci tangan sampai bersih setelah bermain dengannya, karena Anda tak akan sadar kapan tangan Anda akan menyentuh mulut, mata, dan hidung.
6. Hindari menambah kucing peliharaan baru ketika sedang hamil, dan jangan bermain dengan kucing liar atau anak kucing.


Mencegah penularan parasit tokso

Hampir semua daging, baik ayam ataupun kambing yang terkontaminasi parasit tokso akan mati bila daging itu dimasak dengan matang di atas 67 derajat Celcius.

Lalu langkah-langkah apa lagi yang dapat Anda lakukan untuk mencegah penularan parasit tokso?

• Hindari minum susu yang tidak dipasteurisasi (unpasteurized milk) dan produk-produk yang menggunakan susu tersebut, seperti yang terdapat pada beberapa jenis keju dan yogurt.
• Bila Anda sedang mengandung, jangan pernah makan telur mentah.
• Cuci dan kupaslah buah dan sayuran sebelum dimakan.
• Cuci bersih peralatan dapur, bersihkan meja dan makanan apapun sebelum Anda mengolahnya, pastikan Anda membasuh tangan dengan air hangat dan sabun antiseptik setelah memasak daging mentah.
• Jangan menyentuh mata, hidung, atau mulut selama sedang menyiapkan makanan, dan ingat untuk selalu mencuci tangan sebelum makan.
• Luka terbuka dapat menyebabkan parasit masuk dengan mudah, pastikan Anda menggunakan sarung tangan sebelum menyentuh makanan jika ada luka pada tangan yang belum kering.
• Usir serangga seperti lalat dan kecoak dari makanan.
• Hindari minum air yang telah terkontaminasi. Konsumsi air minum dalam kemasan bila bepergian ke daerah dengan sanitasi yang buruk.
• Jika melakukan aktivitas berkebun, gunakan sarung tangan dan jangan menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum tangan dibersihkan.


Akibat toksoplasma

Secara kasat mata, sulit sekali mendeteksi apakah seseorang terkena parasit tokso atau tidak. Pada orang dewasa biasanya tidak disertai gangguan fisik maupun psikis. Apalagi jika kondisi tubuhnya sehat dan bugar. Beberapa gejala yang dapat terlihat merupakan gejala biasa pada penyakit yang umumnya terjadi seperti demam, sakit kepala, dan mudah lelah.

Penyakit ini sering tidak terdeteksi, sehingga kecurigaan baru muncul setelah terjadi keguguran atau bayi terlahir dalam kondisi cacat bawaan. Karena itu sangat penting melakukan pengecekan darah di laboratorium agar dapat dilakukan pengobatan secara dini terhadap masalah ini.

Pada Ibu yang sedang hamil, gejala infeksi dari tokso hanya akan terlihat seperti demam, pusing, mudah lelah, sakit kepala sebelah, atau pegal-pegal. Jika hasil lab menunjukkan anda positif terinfeksi parasit tokso maka dokter kandungan akan memberikan antibiotik, untuk mengurangi resiko penularan yang serius kepada janin.

Akibat terparah terjadi pada janin. Dampak yang umumnya terjadi adalah keguguran. Dan bila bayi terlahir maka ia akan mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti: cacat bawaan, pembengkakan hati dan limpa, penyakit kuning, hingga infeksi mata yang berat.

Bayi yang terlahir dengan infeksi parasit tokso akan ditangani dengan obat-obatan antibiotik selama satu tahun, walaupun tidak terdapat gejala-gejala infeksinya. Pemeriksaan khusus pada mata dan pendengaran bayi akan dilakukan, termasuk sonogram atau CAT scan pada kepala dan beberapa test lain yang diperlukan.

Apa Penyebabnya?
Nyeri punggung yang Ibu rasakan saat ini diakibatkan beban perut yang makin besar menarik otot punggung belakang ke depan. Apalagi ligamen-ligamen jaringan tubuh Ibu mulai melunak karena persiapan proses melahirkan. Biasanya ini juga menyebabkan nyeri panggul.

Tips atasi Nyeri Punggung

Jaga Sikap Tubuh
  • Postur – Postur tubuh Ibu mempengaruhi rasa nyeri yang Ibu rasakan. Coba tetap tegak dan menjaga perut Ibu dalam posisi masuk ke dalam.
  • Duduk  - Usahakan duduk tegak. Kalau perlu, tahan punggung Ibu dengan bantal.
  • Tidur –  Malam hari, berbaringlah di satu sisi tubuh, taruh bantal di antara lutut untuk menjaga posisi yang benar. Selain itu, gunakan lengan Ibu untuk membantu mendorong tubuh ke atas sekaligus menahan perut Ibu. Posisi ini akan mengatasi ketegangan pada punggung sehingga rasa nyeri hilang.
  • Sepatu – Sepatu yang nyaman itu penting. Sepatu apapun, pendek atau tinggi asal nyaman, tidak masalah. Hanya saja, selama hamil  sepatu tinggi mungkin jangan dipakai dulu karena bisa memicu nyeri punggung dan kontraksi.
  • Menjaga kondisi tubuh  – Renang, jalan santai, atau senam khusus hamil  bisa Ibu lakukan, untuk mengatasi nyeri punggung.
  • Hindari mengangkat beban yang berat – Saat kehamilan, Ibu sudah membawa bayi dalam perut Ibu. Hindari membawa beban berat yang akan memberi tekanan tambahan pada tubuh Ibu. Jika  harus mengambil sesuatu di bawah, jangan lupa tekuk lutut Ibu dan bertumpu pada paha untuk  berdiri kembali.

     
Penyebab Sembelit

Ternyata, sembelit bukan hanya disebabkan oleh pola makan yang tak teratur tapi juga hormon. Selama hamil, tubuh Ibu memproduksi jauh lebih banyak hormon progesteron. Ini membuat otot Ibu rileks dan bayi bisa tumbuh di perut Ibu. Sayangnya, hormon ini membuat gerakan usus melambat sehingga memperlambat pengeluaran kotoran

Cegah Sembelit

  • Makan serat  seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Cairan juga dapat membantu melancarkan pencernaan Ibu. Upayakan minum sedikitnya 8 gelas air sehari
  • Olahraga seperti berenang, jalan santai selama  20 sampai 30 menit per hari dapat mendorong sistem kerja usus lebih baik.
  • Suplemen vitamin seperti tablet zat besi bisa memperlambat gerakan usus. Kalau Ibu ingin mengkonsumsinya, konsultasikan  pada dokter


Sistitis itu apa?

Sistitis adalah infeksi kandung kemih yang menyebabkan rasa panas saat buang air kecil. Urin dalam kondisi normal, biasanya steril, tapi, Karena selama kehamilan, saluran kemih Ibu menjadi elastis dan melebar, sehingga bakteri mudah masuk.

Gejala Sistitis
 

  • Rasa nyeri, panas atau menyengat saat buang air kecil.
  • Sering kebelet buang air kecil tetapi urin yang keluar hanya sedikit.

Cegah Sistitis
 

  • Usahakan segera buang air kecil setelah berhubungan seks.
  • Bersihkan kelamin dengan air dari arah depan ke belakang.
  • Jangan menunggu sampai kebelet untuk buang air kecil. Kosongkan sama sekali kandung kemih setiap Ibu buang air kecil.
  • Hindari mandi berendam terlalu lama dan sering agar daerah kemaluan tidak tercemar bakteri. Hati-hati menggunakan produk  pewangi atau produk antiseptik.
  • Pakai celana dalam katun dan hindari celana  ketat.
  • Banyak minum.
Atasi Sistitis

Kalau sistitis terlanjur terjadi, jangan khawatir. Ibu tetap bisa menjalani pengobatan aman dengan antibiotik jangka pendek. Supaya lebih nyaman, minum air yang cukup. Tapi lebih baik kalau Ibu konsultasikan ke dokter.

Kenapa Sering Pusing,ya?

yang Ibu alami disebabkan oleh tekanan pada pembuluh darah Ibu. Saat Ibu hamil, sirkulasi darah Ibu berlangsung cepat. Hal ini makin meningkat lagi di trimester ke- 2. Hal inilah yang membuat Ibu menjadi pusing dan tidak enak badan.

Supaya pusingnya tidak makin parah :
  • Makan sedikit tapi sering, supaya perut selalu kenyang dan kadar gula darah stabil.
  • Cari udara segar dan banyak minum saat Ibu kegerahan.
  • Jaga tekanan darah dengan makan makanan bergizi dan olahraga ringan secara rutin.
Tips ‘anti’ pusing
 

  • Jangan bangun terlalu cepat dari tempat tidur atau kursi.
  • Jangan terlalu lama dan sering berendam dalam air panas (tubuh akan menjadi panas secara berlebihan).
  • Jangan berdiri terlalu lama. Jika terpaksa berdiri lama, cobalah tarik otot-otot perut sedikit ke dalam dan gerakan jari kaki agar sirkulasi darah tetap lancar.
  • Coba hirup minyak mentol atau minyak berbau segar.
  • Jangan biarkan perut lapar karena kadar gula darah bisa turun drastis 
  • Selalu cek tekanan darah.
  • Minumlah cukup cairan agar tidak mengalami dehidrasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila Ibu lemas,  mual, dan pusing yang berlebihan selama hamil, apalagi bila disertai dengan penglihatan kabur, jangan tunda ke dokter. Bila ada masalah serius, lebih cepat ditangani lebih baik.

Kenapa perut jadi panas?

Selama hamil, produksi progesteron meningkat. Jadi otot-ototpun rileks untuk memungkinkan bayi tumbuh. Tapi sayangnya, katup menuju rongga perut juga jadi elastis sehingga asam lambung mudah masuk.

Karena semua menjadi lentur, makanan jadi sulit bergerak. Uteruspun jadi lebih besar dan tekanan pada perut membuat Ibu tidak nyaman. Tapi ada untungnya bagi bayi. Gizi dari makanan Ibu bisa lebih banyak diserap oleh bayi.
Tips Meredakan Panas Perut

Jika Anda menderita rasa panas pada perut selama kehamilan, tips-tips berikut dapat membuat hidup lebih ringan:

  • Hindari makanan pedas, terlalu asam, berlemak, atau berbumbu tajam
  • Hindari atau kurangi kopi dan cokelat
  • Perbanyak serat dari buah, gandum,  dan sayur
  • Makan sedikit tapi sering (jangan makan mendekati waktu tidur)
  • Kunyah permen  untuk meningkatkan produksi air liur agar asam lambung ternetralisir
  • Minum segelas susu hangat sebelum tidur
  • Sangga kepala dengan bantal  agak tinggi agar posisi tubuh Ibu agak tegak


Tidak ada komentar:

TUGAS PSIKOLOG PENDIDIKAN SEMSESTER 3

  1.     SINOPSIS FILM NEGERI 5 MENARA Film di adaptasi dari novel karya A. Fuadi tayang di  Netflix  mulai 14 Juli 2022. Film ini tayang...