PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BELAJAR
Adapun Proses belajar yang dilakukan seseorang, tergantung dari pandangannya tentang aktivitas belajar. Belajar kegiatan menghafal, atau latihan, sehingga harus melatih diri dengan berbagai aspek tingkah laku meskipun tidak memiliki pengetahuan arti, hakekat, dan tujuan ketrampilan.
Menurut SLAMETO (1995) Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Menurut SANTROCK DAN YUSSEN (1994) belajar sebagai yang relatif bersifat permanen karena pengalaman.
Menurut REBER (1988) ada 2 pengertian
1. Belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan.
2. Belajar sebagai perubahan kemampuan berreaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
1. Belajar sebagai proses memperoleh pengetahuan.
2. Belajar sebagai perubahan kemampuan berreaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.
Kesimpulannya:
Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam perubahan tingkah laku dan kemampuan berreaksi yang permanen karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Belajar merupakan suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam perubahan tingkah laku dan kemampuan berreaksi yang permanen karena adanya interaksi individu dengan lingkungannya.
Ciri - Ciri Perubahan Tingkah Laku Dalam Belajar (Slameto):
1. Perubahan terjadi secara sadar
"Seseorang yang belajar menyadari, merasakan terjadinya perubahan dalam diri pengetahuannya bertambah."
2. Perubahan bersifat kontinu dan fungsional
"Perubahan yang terjadi pada diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan
dan tidak statis."
3. Perubahan bersifat positif dan aktif
"Perubahan yang terjadi pada diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan
dan tidak statis."
3. Perubahan bersifat positif dan aktif
"Perubahan dalam belajar yang bersifat aktif, tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha dari individu itu sendiri."
4. Perubahan bukan bersifat sementara
4. Perubahan bukan bersifat sementara
"Perubahan yang terjadi karena belajar memiliki sifat permanen atau menetap."
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.
"Perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapainya."
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku
"Seseorang yang belajar sesuatu maka sebagai hasilnya ia akan memiliki perubahan secara
menyeluruh dalam sikap, ketrampilan, pengetahuan, dan sebagainya."
B. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Belajar
( Menurut Slameto 1995)
1. Faktor Intern meliputi jazmaniah (kesehatan dan cacat tubuh) dan psikologi (Intelegensi, Perhatian,
Minat, Bakat, Motif, Kematangan, dan Kelelahan)
2. Faktor Ekstern meliputi Keluarga, Sekolah dan Masyarakat.
(Menurut Muhibbinsyah 1997)
1. Faktor Internal meliputi keadaan jasmani dan rohani siswa
2. Faktor Eksternal meliputi lingkungan sekitar siswa
3. Faktor Pendekatan Belajar meliputi strateggi dan metode belajar yang digunakan siswa.
menurut Penelitian Biggs 1991
a. Pendekatan Surface ( lahiriah) : Kecenderungan siswa yang membutuhkan
motifasi secara ekstrinsik.
b. Pendekatan Deep ( mendalam) : Kecenderungan siswa yang membutuhkan
motifasi secara Instrinsik.
c. Pendekatan Achieving ( Pencapaian Prestasi Tinggi) : Kecenderungan siswa karena adanya
dorongan mewujudkan ego enchancement
(ambisi pribadi yang besar dalam
meningkatkan prestasi keakuan dirinya
setinggi mungkin, memiliki sifat disiplin
yang tinggi.)
C. Tujuan belajar
Tujuan belajar yang diterapkan oleh guru meruapakan panduan bagi guru untuk memilih, memberi tekanan, atau melampaui materi pelajaran dan aktivitas dalam mempersiapkan pelajaran dan pengajaran baik dikelas dan di lapangan.
menurut Ralph Tyler (dalam de Cecco dkk, 1977) ada 3 alasan tujuan belajar dalam instruksional :
1. Memberikan panduan dalam merencanakan pembelajarandiharapkan tercapai seteleah
pembelajaran usai.
2. Berguna dalam pengukuran prestasi belajar
3. Siswa mengetahui apa yang harus dipelajari unit pelajaran, sehingga dapat mengarahkan
perhatian dan usahanya.