BAB I
PENDAHULUANA
Latar
Belakang
Pendidikan merupakan
bentuk investasi jangka panjang disamping itu pendidikan juga merupakan
bentuk upaya manusia membebaskan diri darikebodohan dan keterbelakangan,
sehingga upaya perbaikan da peningkatankualitas pendidikan mutlak diperlukan
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia
yang berkualitas, yang unggulakan dapat mengangkat suatu bangsa agar dapat
tegak, maju setara dengan bangsa lain.Pembangunan di bidang pendidikan
merupakan salah satu dari tujuannasional Negara Indonesia sebagaimana yang
tercantum dalam pembukaanUUD 1945 pada alinea ke IV …..mencerdasakan kehidupan
bangsa….. danmenuju ke arah cerdasnya kehidupan bangsa Indonesia pembangunan di
bidang pendidikan tidak dapat dilaksanakan sambil lalu dan terkesan asal –
asalan saja,melainkan harus terencana, sistematis, terukur dan melibatkan semua
unsur masyarakat dan bangsa secara mendalam dan menyeluruh serta terpadu,
karena pendidikan merupakan tanggng jawab bersama antara orang tua,
masyarakat,dan Negara.Untuk merealisasikan tujuan tersebut, maka dalam pasal 31
UUD 1945ditegaskan bahwa : tiap – tiap warga Negara berhak mendapatkan
pendidikan,selanjutnya pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang – undang.Pendidikan
nasional bertujuan untuk mencerdasakan kehidupan bangsa danmengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang berimandan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yangmantab dan pendiri
serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.Makna tujuan pendidikan
nasional tersebut adalah menumbuhkan,mengembangkan dan membina kepribadian
manusia seutuhnya, serta memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme.
Namun pada zaman
sekarang ini anak generasi bangsa malah semakin sedikit memiliki jiwa
Nasionalisme danPatriotisme, ini dibuktikan dengan sedikitnya anak hafal dengan
lagukebangsaan Indonesia raya dan anak lebih suka dengan lagu keong racun
ataulagu – lagu lain yang bertema cinta.Anak cenderung kurang suka
dengankebudayaan bangsa Indonesia karena mereka menganggap kebudayaanIndonesia
adalah kebudayaan kuno atau tradisional, sehingga kebudayaanIndonesia perlahan
– lahan menghilang dan akibatnya kebudayaan kita diklaimoleh negara lain
seperti kesenian reog Ponorogo,musik Angklung bahkanBatik. Perlu diketahui
sikap Nasionalisme timbul pada waktu tertentu sajaseperti pada waktu kejuaraan
piala AFF. Nasionalisme anak Indonesiamengebu – gebu tapi setelah selesai
kejuaraan, selesai pulalah sikap Nasionalisme anak Indonesia. Agar sikap
Nasionalisme dan Patriotisme tidak menghilang dan tetap tertanam di jiwa
peserta didik , maka perlu diadakansuatu kegiatan untuk membentuk rasa
Nasionalisme dan Patriotisme salahsatunya kegiatan Gerakan Pramuka.Dalam
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) Tahun1993 bahwaPendidikan Nasional harus
menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasacinta tanah air, meningkatkan
semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosialserta kesadaran pada sejarah
bangsa dan sikap menghargai jasa pahlawan, serta berorientasi masa
depan.Gerakan pramuka sebagai organisasi kepemudaan yang mempunyai visidan misi
untuk mengembangkan pendidikan di luar sekolah untuk menyiapkangenerasi muda
sebagai tunas bangsa, pandu pertiwi penerima tongkat estafet perjuangan
para pendahulunya dalam melanjutkan perjuangan bangsa untuk mencapai cita
– cita bangsa mencapai masyarakat yang adil dan makmur.Sebagai organisasi kepemudaan
yang mengembangkan pendidikankepramukaan mempunyai kaitan erat sekali dengan
pendidikan formal. Bahkan pendidikan kepramukaan merupakan ekstra
kurikuler yang wajib dilaksanakandi setiap sekolah dasar dan menengah bahkan di
sebagian perguruan tinggi baik negeri maupun swasta salah satu unit
kegiatan memilih kegiatan ptamuka. Halini menunjukkan bahwa pendidikan
kepramukaan urgensinya sangat tinggi
dengan kebutuhan hidup manusia,
bahkan pendidikan kepramukaan merupakanwujud dari usaha bela Negara.Tujuan
pendidikan kepramukaan adalah untuk mendidik para peserta didik atau siswa
agar memiliki semangat persatuan dan kesatuan yang kuat, memilikiaktivitas yang
tinggi dalam kedisiplinan, kemandirian, kejujuran, kerjasama,tanggungjawab, dan
cinta tanah air. Dan Sekolah Dasar merupakan pendidikanawal agar peserta didik
SD memiliki semangat persatuan dan kesatuan yangkuat, yang baik untuk
menanamkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme pesertadidik.Sekolah dasar (SD)
merupakan salah satu lembaga pendidikan dasar yangmemiliki fungsi sangat
fundamental karena SD merupakan fundasi pendidikan pada jenjang
berikutnya. Oleh karena itu, hendaknya dilakukan dengan cara – cara yang
benar agar benar – benar mampu menjadi landasan yang kuat
untuk jenjang pendidikan berikutnya. Sutama 2006 (dalam. Akbar, S,
dkk, 2009 : 27).Maka dari itu guru harus bisa menanamkan sikap Nasionalisme
danPatriotisme mulai dari awal, agar tidak lagu keong racun, susis, atau lagu
– lagu yang bukan waktunya bagi anak SD.Meskipun telah disadari bahwa
semakin canggihnya teknologi juga yang juga mutlak diperlukan tetapi
jangan sampai rasa Nasionalisme dan Patriotisme peserta didik luntur.Untuk
bisa mencapai tujuan tersebut Gerakan Pramuka diperlukan agar bisa
membendung hilangnya rasa Nasionalisme dan Patriotisme dan mampumeningkatkan
rasa Nasionalisme dan Patriotisme peserta didik SD.
B.Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan, didapatkan
bahwa anak lebih hafal dengan laguyang selalu akrab dengan mereka seperti lagu
keong racun, ataupun lagu yang bertema cinta daripada lagu Indonesia Raya
atau lagu daerah, sehingga inimengakibatkan lunturnya jiwa Nasionalisme dan
Patriotisme anak.
C.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakag masalah
tersebut yang menjadi permasalahandalam pengamatan ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :1.Apa pengertian Nasionalism
2.Apa Pengertian Patriotisme
?3.Apa Pengertian Pendidikan Kepramukaan ?4.Bagaimana Tujuan Pendidikan
Kepramukaan5.Apa fungsi dari Pendidikan Kepramukaan ?6.Bagaimana Sistem dan
Materi Pendidikan Kepramukaan ?7.Bagaimana pengaruh Gerakan Pramuka dalam
meningkatkan sikap Nasionalisme dan Patriotisme kepada Peserta didik ?
D.Tujuan makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah :1.Mengetahui arti Nasionalisme2.Mengetahui arti Patriotisme3.Mengetahui
arti Pendidikan Kepramukaan4.Mengetahui Tujuan Pendidikan
Kepramukaan5.Mengetahui Fungsi Pendidikan Kepramukaan6.Untuk Mendeskripsikan
Sistem Dan Materi PendidikanKepramukaan7.Untuk Mendeskripsikan Pengaruh Gerakan
Pramuka DalamMeningkatkan Sikap Nasionalisme Dan Patriotisme KepadaPeserta
Didik
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Nasionalisme Dan Patriotisme
Untuk menerapkan semangat
kebangsaan kepada generasi muda,diperlukan prinsip – prinsip Patriotisme dan
Nasionalisme sejak dini.Tujuannya adalah agar nilai – nilai tersebut sungguh –
sungguh dihayati dandiamalkan oleh segenap warga negara baik dalam kehidupan
pribadi maupundalam kehidupan sosial.
1.
Pengertian
Nasionalisme
Nasionalisme
adalah suatu paham atau ajaran untuk mencintai bangsa dannegara atas kesadaran
keanggotaan/warga negara yang secara potensial bersama – sama mencapai,
mempertahankan, dan, mengabdikan identitas, integritas,kemakmuran, dan kekuatan
bangsanya.
Ø
Nasionalisme
dalam arti sempit Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan
sebagai perasaancinta terhadap bangsanya secara berlebihan sehingga memandang
rendah bangsa dan suku bangsa lainnya. Nasionalisme dalam arti sempit
seringdisebut dengan jingoisme atau chauvinisme. Misalnya, bangsa Jerman di
masakekuasaan Adolf Hitler (1933 – 1945). Nasionalisme adalah sikap
semangatmengorbankan untk melawan bangsa lain, chauvinisme adalah
masakebangsaan yang bersemangat dan bertindak agresif terhadap bangsa lain.Dari
sikap Jingoistis dan Chauvinistis ini lahirlah imperialisme, yaitu tidak hanya
ingin mengalahkan bangsa lain, melainkan ingin menguasai wilayahdan bangsa
penghuninya. Menurut Hitler dalam bukunya Mein Kampf (Perjuanganku),
bangsa Jerman (ras Arya) merupakan ras yang paling ungguldibandingkan ras lain.
“Deustschland uber Alles in der Welt” (Jerman di atassegala – galanya dalam
dunia). Namun, semangat nasionalisme yang sempitini ditentang oleh bangsa –
bangsa di seluruh dunia karena hanyamementingkan sekelompok bangsa atau
golongan saja.Contoh lain dari nasionalisme yang memiliki arti sempit adalah
ketikanegara italia di masa kekuasaan Mussolini (Benito Amilcare Andrea
Mussolini, 1883 – 1945). Bentuk
nasionalismenya dikenal dengan fasisme.Bagaimana dengan nasionalisme bangsa
Indonesia ? Negara Indonesia terdiridari berbagai suku bangsa dengan adat
istiadat yang berbeda – beda. Rasanasionalisme bangsa Indonesia mungkin saja
berkembang ke arah yangnegatif apabila tidak di arahkan kepada persatuan dan
kesatuan bangsa.Biasanya nasionalisme yang berlebihan terhadap suku bangsanya
disebutdengan sukuisme, hal tersebut tidak kita inginkan.
Ø
Nasionalisme
dalam arti luas Nasionalisme dalam pengertian ini dapat diartikan sebagai
perasaan cintadan bangga terhadap tanah air dan bangsanya, tanpa memandang
bangsa lainlebih rendah dari bangsa dan negaranya. Nasionalisme seperti ini
lebihmengutamakan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsadan
negaranya demi menjalin hubungan kerja sama, keharmonisan maupunkeselarasan
antarbangsa dan negara di dunia.
2.
Pengertian
Patriotisme
Patriotisme adalah semangat dan
jiwa yang dimiliki oleh seseoranguntuk berkorban/rela berkorban demi nama suatu
bangsa atau negara. Maknadan keberadaan patriotisme itu sendiri tidak dapat
dipisahkan dengan Nasionalisme.Patriotisme menganjurkan kepada seluruh
anggota suatu bangsauntuk selalu rela berkorban kepada negaranya sebagai tempat
berpijak, tempathidup, dan tempat untuk mencari penghidupan, sedangkan
nasionalismemenganjarkan kepada kita untuk mencintai tanah air, bangsa, dan
negaradengan segala apa yang dimilikinya. Namun, ada beberapa
pengertiannasionalisme yang diartikan salah, sehingga muncul pengertian
nasionalisme.Cara – cara untuk menunjukkan semangat kebangsaan di atas
diperlukanketeladanan, pewarisan, dan pelaksanaan kewajiban. Keteladanan
dapatdiberikan di berbagai lingkungan kehidupan keluarga, masyarakat,
sekolah,instansi pemerintah ataupun swasta.
Ø Di lingkungan keluarga dan
masyarakatPeranan orang tua di dalam keluarga sangatlah penting. Pendidikan
orangtua Sangat membantu perkembangan anak sejak dari lahir hingga beranjak dewasa.
Selanjutnya perkembangan anak akan dipengaruhi oleh lingkungannya jadi,
baik atau buruknya seorang anak melakukan filtrasi terhadap pengaruh
luar dirinya bergantung pada perkembangan atau pendidikan di dalam
keluarga.Terkadang ada pula seorang anak yang memberi keteladanan bagi
orangtuanya. Dapat pula tokoh masyarakat kepada pembantunya. Misalnya,
memberihewan kurban di hari raya idul adha, membayar pajak tepat waktu,
membantu peningkatan taraf hidup warga di kampungnya atau kerja bakti di
lingkungannya.
Ø Di lingkungan sekolahKeteladanan
dapat diberikan oleh pamong sekolah, pengurus OSISsampai pengurus kelas.
Misalnya, melakukan sumbangan uang untuk membantu teman sekelasnya yang
terkena musibah, membersihkanlingkungan sekolah, menjalin persahabatan dengan
sekolah lain atau tidak melakukan tawuran pelajar.
Ø Di lingkungan instansi pemerintah
atau swastaKeteladanan tokoh/pemimpin perusahaan yang dituakan (senioritas)akan
sangat berpengaruh bagi karyawan dan karyawati lain. Misalnya,memprakarsai
kegiatan donor darah, pengentasan kemiskinan, membantukorban bencana, atau
berperilaku adil dan bijaksana.
Ø PewarisanRangkaian kegiatan yang
merupakan bagian dari pewarisan antara lainadalah suka bekerja keras, ulet,
tekun, membiasakan menabung, berperilakuhemat, atau sederhana. Kegiatan di
atas, diharapkan nilai – nilai dibalik kegiatan tersebut akan membentuk
kepribadian diri. Misalnya, tapak tilas,kunjungan museum, melaksanakan upacara
bendera, disiplin diri, atau berjiwakreatif.
Ø Pelaksanaan kewajibanSalah satu
upaya menumbuhkembangkan jiwa – jiwa patriotisme dannasionalisme adalah
menciptakan peraturan perundang – undangan tentang bela negara. Peraturan
yang mewajibkan peran serta rakyat dalam pembelaannegara di antaranya wajib
militer (wamil), pendidikan bela negara atau kewajiban penggunaan barang –
barang dalam negeri atau tidak mengimpor barang – barang dari luar
negeri.
B.
GERAKAN PRAMUKA
3.
Pengertian
Pendidikan Kepramukaan
Pengertian pendidikan
kepramukaan adalah pendidikan luar sekolah yangdilaksanakan untuk mendidik
pelajar dan generqasi muda dalam upayamencapai tujuan nasional sebagaimana yang
termaktub dalam pembukaanUUD 1945 alinia ke IV. Dengan demikian pendidikan
kepramukaan yangmerupakan lembaga pendidikan luar sekolah bersifat non formal
yang yangmerupakan bagian dari pendidikan nasional yang tidak
terpisahkan.Pendidikan kepramukaan yang diselenggraakan oleh gerakan
pramukasebagai lembaga pendidikan luar sekolah dengan menggunakan prinsip
dasar metodik pendidikan kepramukaan mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pendidikan bagi anka – anak dan pemuda guna menumbuhkan
mereka agar menjadi generasi yang lebih baik. Sanggup bertanggungjawab
terhadap bangsadan Negaranya juga mampu membina dan mengisi kemerdekaan
bangsadengan melaksanakan pembangunan di segala bidang demi terwujudnya cita
– cita perjuangan para pahlawan bangsa.Pengertian pendidikan kepramukaan
tersebut sesuai dengan pendapat crowtentang pengertian pendidikan yaitu :
“pendidikan adalah peengalaman yangmemberikan pengertian (insight) dan
penyesuaian bagi seseorang yangmenyebabkan ia berkembang” (Anshari dalam
Croq,1983 :28).Meskipun keberadaannya sebagai lembaga pendidikan luar sekolah,
tapi peranannya dalam pendidikan nasional sangat urgen dan tidak boleh
kita pandang sebelah mata, kita semua menyadari bahwa tri pusat
pendidikansebagaimana yang telah dikemukakan oleh tokoh pendidikan nasional Ki
Hajar Dewantara, yaitu:
Ø Pendidikan keluarga, yakni
pendidikan yang dilaksanakan dalamlingkungan keluarga
Ø Pendidikan sekolah, yakni
pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
Ø Pendidikan masyarakat, yakni
pendidikan yang diselenggarakanoleh masyarakat
Dengan demikian
gerakan kepramukaan pelaksanaannya selalumenggunakan prinsip dasar pendidikan
kepramukaan turut serta mensukseskantujuan pendidikan nasional terutama dalam
usaha penguasaan sikap mentalserta pembekalan ketrampilan bagi para siswa atau
anggota pramuka. Gerakan pramuka merupakan lembaga pendidikan non formal
yang keberadaan dan pelaksanaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat,
keluarga dan sekolahdalam membantu proses kedewasaan anak maupun proses belajar
mengajar dikelas.
Tujuan
Pendidikan Kepramukaan
Tujuan pendidikan
kepramukaan pada dasarnya adalah sama dengan tujuangerakan pramuka di Indonesia
yakni untuk mendidik dan membina kaum mudaIndonesia agar menadi :1.Manusia
berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental dantinggi moral, tinggi
kecerdasan dan ketrampilannya, kuat dan sehat jasmaninya2.Warga Negara
republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuuhkepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggotamasyarakat yang baik dan
berguna yang dapat membangun dirinya sendirisecara mandiri serta bersama – sama
bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian
terhadap sesamehidup dan alam lingkungan baik local, nasional maupun
internasional.Di samping tujuan yang bersifat umum tersebut di atas
pendidikankepramukaan juga memberika pendidikan untuk mendidik sikap mental
yangkuat, menanamkan kedisiplinan yang tinggi serta kemandirian sebagaimanayang
tercantum dalam semboyan pramuka yaitu Dasa Dharma Pramuka.
Fungsi
Pendidikan Kepramukaan
Fungsi geraka pramuka
adalah sebagai lembaga pendidikan luar sekolahdan luar keluarga serta sebagai
wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda, menerapkan prinsip dasar
kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistem among yang pelaksanaannya
disesuaikan dengan keadaan kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat.Gerakan
kepramukaan ini merupakan organisasi kependidikan yang anggotanya abersifat
sukarela tidak membedakan suku, ras, agama, dan golongan serta non partisan,
yakni tidak terlibat dalam politik praktis namun mengembangkan politik
kebangsaan yang mengokohkan persatuan dankesatuan bangsa. Dengan demikian
pendidikan kepramukaan bersifat demokrasi artinya memberikan kebebasan kepada semua anggotanya
untuk beraktivitas dalam koridor aturan yang berlaku dan sesuai
dengan anggarandasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka. Dalam gerakan
pramukamemberikan jaminan kemerdekaan anggotanya memeluk agama
dankepercayaannya masing – masing dan beribadah sesuai dengan agama
dankepercayaan masing – masing. Pendidikan kepramukaan bersifat riang gembira
dengan maksud untuk menumbuhkan keberanian peserta didik berkreativitas. Pendidikan
kepramukan berusaha mencapai tujuannya dengan melakukankegiatan sebagai berikut
:
a. Menanamkan dan menumbuhkan
mental, moral, watak, sikap, dan perilaku yang luhur melalui :
·
Pendidikan
agama untuk meningkatkan iman danketakwaan kepada tuhan Yang Maha Esa menurut
agamanya masing – masing (Dharma ke satu Pramuka itu kepada Taqwa kepada
TuhanYang Maha Esa)
·
Kerukunan
hidup beragama antar umat seagama, antar umatyang berbeda agama.
·
Penghayatan
dan pengamalan pancasila untuk memantapkan jiwa pancasila dan mempertebal
kesadaran sebagaiwarga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan
masadepan bangsa dan negara.
·
Kepedulian
terhadap sesama hidup dan alam semestasebagaimana Dharma kedua cinta alam dan
kasih sayang sesamamanusia
·
Pembinaan
dan pengembangan minat terhadap kemajuanteknologi dengan keimanan dan
ketakwaan.
b. Memupuk dan mengembangkan rasa
cinta dan setia kepada tanahair dan bangsa.
c. Memupuk dan mengembangkan
persatuan dan persahabatan baik nasional maupun internasional.
d. Memupuk dan mengembangkan
persaudaraan dan persahabatan baik nasional maupun internasional.
e. Menumbuhkan pada para anggota
rasa percaya diri sikap yangkreatif dan inovatif, rasa tanggung jawab dan
disiplin.
f. Menumbuhkembangkan jiwa dan
kewirausahaan.
g. Memupuk dan mengembangkan
kepemimpinan.h.Membina dan melatih kesehatan jasmani dan rohani, panca
indera,daya pikir, penelitian, kemandirian dan sikap otonomi, ketrampilan
danhasta karya.Selanjutnya kegiatan – kegiatan tersebut di atas dilaksanakan
denganmelalui berbagai cara mencakup hal – hal sebagai berikut :
·
Kepramukaan
ialah proses pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga, dalam bentuk
kegiatan yang menarik menyenangkan, sehat,etratur, terarah, praktis, yang dilakukan
di alam terbuka dengan prinsipdasar kepramukaan dan metode kepramukaan yang
sasaran akhirnyaadalah untuk pembentukan watak.
·
Menyelenggarakan
dan berpartisipasi dalam pertemuan dan perkemahan baik lokal, nasional,
maupun internasional untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan
perdamaian.
·
Menyelenggarakan
kegiatan bakti mesyarakat dan ekspedisi.
·
Mengadakan
kemitraan, kerjasama denga organisasi kepemudaanlain untuk memupuk dan
mengembangkan semangat kepeloporan dan pengabdian kepada masyarakat, baik
lokal, nasional maupun internasional.
·
Mengadakan
kerjasama baik dengan instasi pemerintah, maupunswasta untuk berpartisipasi
dalam pembangunan nasional.16
·
Memasyarakatkan
gerakan pramuka dan kepramukaan khususnyadi kalangan kaum muda.g.Menyediakan sarana
dan prasarana pendidikan, pelatihan dankegiatan.
·
Mengadakan
usaha – usaha lain yang sesuai dengan tujuan gerakan pramuka yang tidak
bertentangan dengan peraturan perundang – undanganyang berlaku.
Sistem Dan Materi Pendidikan
Kepramukaan
Menurut Abbas (1994 :
49-50) merupakan bahwa sistem disinidimaksudkan cara menata dan mengatur
sesuatu yang berkaitan dan berkesinambungan sistem pendidikan dalam
gerakan pramuka adalah sistemyang mengatur dan menata proses pendidikan bagi
anggota pramuka gerakan pramukaSebagai wadah pendidikan non formal.
Gerakan pramuka menggunakan prinsip dasar mendidik kepramukaan. Proses
pendidikan kepramukaan padahakikatnya berbentuk kegiatan menarik yang
mengandung pendidikan.Bertujuan pendidikan ditandai nilai – nilai pendidikan,
dilaksanakan di luar lingungan pendidikan sekolah, dengan menggunakan
prinsip dasar metode pendidikan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan sesuai
dengan gagasan penciptanya Lord Baden Powell yang mulai dituangkan dalam
buku Scoutingfor Boys. Pada dasarnya ditujukan pada pembinaan anak – anak dan
pemuda, jadi bukan pendidikan untuk orang dewasa. Namun untuk
mennunjangkeberhasilan pembinaan peserta didik itu, perlu adanya pendidikan
untuk orangdewasa, yang akan bertindak sebagai pamong dengan sikap sesuai
dengansistem among. Membawa peserta didik ke tujuan Gerakan Pramuka.
Dengandemikian fungsi pendidikan kepramukaan akan berbeda, yaitu untuk anak
– anak dan pemuda berfungsi sebagai permainan atau kegiatan yang
menarik,sedang bagi yang dewasa merupakan pengabdian dari para
sukarelawan.1.Sistem pendidikan bagi peserta didik Proses pendidikan bagi
peserta didik ditujukan pada pencapaian tujuangerakan pramuka. Proses
pendidikan ini dilakukan dalam bentuk kegiatan yangdilaksanakan dari, oleh dan
untuk peserta didik dalam lingkungan alam mereka17 sendiri, dipimpin oleh
mereka sendiri tetapi di bawah bimbingan dantanggungjawab orang dewasa sebagai
pembinanya.Dengan berpedoman pada pola dasar pendidikan kepramukaan yang
berisisistem pendidikan menyeluruh dan terpadu, serta melalui proses
penyampaianmateri bagi peserta didik dengan menggunakan prinsip dasar
metodik pendidikan kepramukaan, sistem among, dan saling asah, dan
asuh, makamateri pendidikan yang disampaikan disesuaikan dengan tingkat serta
jenjang berdasarkan usia peserta didik yang terbagi antara siaga,
penggalang, penegak dan pandega.Adapun penyampaian materi kegiatan
kepramukaan menggunakankurikulum pramuka yang diterjemahkan dalam sistem
pembelajaran syarat – syarat kecakapan umum (SKU) dan syarat kecakapan
khusus (SKK) disetiaptingkatan mulai dari tingkat siaga, penggalang, penegak,
dan pandega. Sku danSKK yang menjadi syarat untuk kenaikan tingkat dalam
pendidikankepramukaan dapat dilaksanakan atas dasar kesepakatan dengan para
pembinadamping pada masing – masing gugus depan. Jika peserta didik dianggap
telahmemenuhi syarat yang telah ditentukan, maka peserta didik
berhak menyandang status keanggotaannya pada tingkatan yang ditentukan
dandituangkan dalam tanda – tanda kecakapan umum (TKU) serta tandakecakapan
khusus (TKK).Proses prndidikan untuk peserta didik ini diatur melalui syarat
kecakapanumum (SKU) dan syarat – syarat kecakapan khusus (SKU) serta
pramukagaruda. SKU adalah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap
pramuka,sedangkan SKK merupakan syarat pilihan yang dapat dipilih secara bebas
olehmasing – masing Pramuka.Dengan SKU dan SKK peserta didik secara tidak
langsung dibawah bergerak, setingkat demi setingkat menuju tujuan Gerakan
Pramuka.
Dalam proses pendidikan
kepramukaan terdapat jenjang tingkatan sesuaidengan usia peserta didik, yakni :
Untuk pramuka Siaga (usia 7 – 10
tahun) ada tingkat syarat kecakapanumum, yaitu : 1.Siaga Mula18
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan
yang telah disampaikan tentang pengaruh GerakanPramuka dalam meningkatkan sikap
Nasionalisme dan Patriotisme peserta didik bahwa dengan Gerakan
Pramuka kita bisa meningkatkan sikap Nasionalisme danPatriotisme peserta didik
misal dengan memberikan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara kepada Peserta
didik agar peserta didik mengetahui dasar – dasar dari Bela Negara dan
seperti kata Presiden SBY “Untuk mewujudkan generasi muda yangmandiri, berdaya
saing, dan berakhlak mulia, gerakan Pramuka memiliki peranyang sangat penting
dan menentukan. Gerakan Pramuka memberi ruang, wadah,dan media dalam membangun
generasi muda yang memiliki karakter,kepribadian, dan watak yang kuat. Gerakan
Pramuka memberi ruang untuk membangun generasi muda yang cerdas, tangguh,
luhur budi pekertinya, sertarukun, dan bersatu. Gerakan pramuka juga menduduki
peran yang makin pentingdi era global sekarang ini. Era globalisasi telah
menghadirkan tumbuhnya gejalauniversalisme dan transnasionalisme yang kian
menguat. Globalisasi juga berpotensi menumbukan gejala denasionalisme atau
melemahnya rasakebangsaan. Gerakan Pramuka dengan ragam kegiatan yang bernuansa
cinta tanahair memegang peran penting untuk mempertebal semangat nasionalisme
ditengah-tengah fenomena globalisasi itu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar