Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafask
Kubelai rambutmu dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi
Tak akan kutinggalkan hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas
Kepada Seorang Ayah yang
berbahagia,
Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di
sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
Kang waji mengatakan:
jangan didahului oleh sinar mentari
lebih awal dan cepat dari orang lain
dan ya...
yang itu-itu saja
Kesemangatan...
yang ada hanya di dada
dan punyakan akal....
bekal untuk mengarunginya
Pak kadus mengatakan....
berangkat lebih awal,
istirahat hanya sekedar saja
dan harus mendapatkan....
yang terbaik
Pak kaum berujar.....
hanya tidur sampai siang
dan enaklah sahaja
hidup untuk merugi
jangan didahului oleh sinar mentari
lebih awal dan cepat dari orang lain
dan ya...
yang itu-itu saja
Kesemangatan...
yang ada hanya di dada
dan punyakan akal....
bekal untuk mengarunginya
Pak kadus mengatakan....
berangkat lebih awal,
istirahat hanya sekedar saja
dan harus mendapatkan....
yang terbaik
Pak kaum berujar.....
hanya tidur sampai siang
dan enaklah sahaja
hidup untuk merugi
Tiada lagi kata...
yang menuai rupa
dan waktu terus berdenting
konstan,tanpa toleransi
Dan,disekian kali...
para pemimpin menangis
dihimpitan teman,
dan pertanggungan yang menggunung
Berlinang air mata....
mengarungi...
amazon dan gangga
dan nantinya...
bersatu padu dilautan
Pernyataan alam sangat jelas
KESEIMBANGAN!...
bukanlah sama-sama tetapi toleransi
bukanlah pemerataan...
akan tetapi pada tempatnyalah
yang menuai rupa
dan waktu terus berdenting
konstan,tanpa toleransi
Dan,disekian kali...
para pemimpin menangis
dihimpitan teman,
dan pertanggungan yang menggunung
Berlinang air mata....
mengarungi...
amazon dan gangga
dan nantinya...
bersatu padu dilautan
Pernyataan alam sangat jelas
KESEIMBANGAN!...
bukanlah sama-sama tetapi toleransi
bukanlah pemerataan...
akan tetapi pada tempatnyalah
Malam yang Sunyi
Di
malam yang kian hening
Di tengah
dingin yang menusuk kulit
Membuat
hati tak bisa bergeming
Menghadapi
cobaan yang kian membelit
Di
tengah malam yang sunyi
Di
kegelapan yang kian sepi
Ku
ingin teteskan air mata
Menghadapi
kesedihan yang terus menerpa
Tapi
kupercaya
Dialah
satu-satunya yang Maha Kuasa
Yang
bisa menentramkan jiwa
Menenangkan
hati yang berduka
Aku tak
ragu
Dialah
satu-satunya yang Maha Tahu
Selalu terjaga
dan tak pernah tertidur
Melindungi
hamba-hamba-Nya yang bersyukur
Jambu
merah
di
dinding
Jangan
marah
just
kidding
Kalau
punya gigi ompong
cepat
cepat ke dokter gigi
kalau
jadi anak sombong
pasti
nanti jadi rugi.
jalan-jalan
ke pinggir empang
nemu
sendok di pinggir empang
hati
siapa tak bimbang
saya
botak minta dikepang
Buah
kedondong
Buah
atep
Dulu
bencong
sekarang
tetepp
Buah
semangka buah duren
Nggak
nyangka gue keren
Buah
semangka buah manggis
Nggak
nyangka gue manis
Buah
apel
di air
payau
Nggak
level
layauuuuuuu…..
Disini
bingung, Disana linglung
mangnya
enak, engga nyambung….
Buah
semangka berdaun sirih
Buah ajaib
kali yah
Jambu
merah di dinding
Jangan
marah just kidding
Jauh di
mata,dekat dihati
Jauh di
hati,dekat dimata
Jauh-dekat
tujuh ratus perak
Men
sana
in
corpore sano
Gue
maen kesana,
Elo
maen ke sono!
Disana
gunung, disini gunung,
Ditengah-tengah
bunga melati
Saya
bingung kamu pun bingung
Kenapa
ada bunga melati
mancing
ikan di kolam tetangga
manjat
jambu di pohon tetangga
sungguh
enak punya tetangga
maen-maen
ke rumah tetangga yok !!!
1,2,3,
dan 4
lebaran
makan ketupat
5, 6,
7, dan 8
ngggg
…, 9, 10, 11, 12 …
pantunnya
udah lupa tuh… :p .
Kumpulan Pantun Nasehat
Banyak
sayur dijual di pasar
Banyak
juga menjual ikan
Kalau
kamu sudah lapar
cepat
cepatlah pergi makan
Kalau harimau sedang mengaum
Bunyinya sangat berirama
Kalau ada ulangan umum
Marilah kita belajar bersama
Hati-hati menyeberang
Jangan sampai titian patah
Hati-hati di rantau orang
Jangan sampai berbuat salah
Manis jangan lekas ditelan
Pahit jangan lekas dimuntahkan
Mati semut karena manisan
Manis itu bahaya makanan.
Buah
berangan dari Jawa
Kain
terjemur disampaian
Jangan
diri dapat kecewa
Lihat
contoh kiri dan kanan
Di
tepi kali saya menyinggah
Menghilang
penat menahan jerat
Orang
tua jangan disanggah
Agar
selamat dunia akhirat
Tumbuh
merata pohon tebu
Pergi
ke pasar membeli daging
Banyak
harta miskin ilmu
Bagai
rumah tidak berdinding
Pinang
muda dibelah dua
Anak
burung mati diranggah
Dari muda sampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah
Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal Sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan
Anak ayam turun Sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggalan
Tapi jangan sampai putus harapan
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Sebab pulut santan binasa
Sebab mulut badan merana
Jalan kelam disangka terang
Hati kelam disangka suci
Akal pendek banyak dipandang
Janganlah hati kita dikunci
Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya
Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati
Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar